Rabu, 15 Agustus 2012

SALAH MASUK MOBIL

Cerita Pengalaman: Stephanie A. Kamarga (SMP Waringin, kelas VIIC, 2012/2013)



Saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya.
                Ketika saya selesai les Kumon, mama saya menjemput saya dan memarkirkannya di depan Yomart. Saya masuk ke dalam mobil. Cici saya juga les Kumon dan belum selesai. Sambil menunggu cici saya, saya ingin membeli es krim di Yomart.
                Saya meminta uang kepada mama saya dan saya turun dari mobil dan pergi ke Yomart. Kemudian saya memilih es krim dan setelah mendapatkan es krim yg saya inginkan, saya membayarnya di kassa. Segera saya menuju ke mobil.
                Kemudian saya membuka mobil dan saya terheran-heran. Mengapa mama saya yang duduk di kursi pengemudi berubah menjadi seorang laki-laki dan ada anak kecil di sebelahnya? Setelah beberapa saat saya sadar bahwa saya salah masuk mobil. Segera saya tutup pintu mobil itu dan mencari mobil mama saya.
                Ternyata mama saya memindahkan mobil ke depan tukang buah yaitu sebelah Yomart dan mobil yang tadi parker di tempat semula mama saya memarkirkan mobil. Mobil mama saya dan mobil tadi itu sangat mirip, warna dan merek mobilnya pun sama.
                Dari kejadian itu saya belajar jika hendak masuk ke dalam mobil periksalah dulu nomor polisinya supaya tidak salah masuk mobil. Saya malu sekali dengan kejadian itu karena saya sudah salah mobil tidak minta maaf dan anak kecil tadi melihat saya dengan heran.
                Sekian cerita pengalaman saya dan terima kasih. Maaf jika ada kata-kata yang tidak enak di hati.

Senin, 13 Agustus 2012

Nilai Ulangan Harian B. Indonesia Ke-1 Kelas VII SMP Waringin 2012/2013 (LENGKAP)

7A

7A01 65, 7A02 46, 7A03 60, 7A04 40, 7A05 90, 7A06 61, 7A07 80, 7A08 35, 7A09 65, 7A10 54, 7A11 87, 7A12 74, 7A13 95, 7A14 85, 7A15 47, 7A16 73, 7A17 74, 7A18 63, 7A19 95, 7A20 51, 7A21 82, 7A22 93, 7A23 48, 7A24 93, 7A25 59, 7A26 55, 7A27 57, 7A28 93, 7A29 49, 7A30 71, 7A31 91, 7A32 45, 7A33 61, 7A34 90, 7A 35 51, 7A36 51, 7A37 61, 7A38 66

7B

7B01 82, 7B02 96, 7B03 43, 7B04 87, 7B05 61, 7B06 82, 7B07 91, 7B08 66, 7B09 --, 7B10 63, 7B11 66, 7B12 61, 7B13 90, 7B14 52, 7B15 55, 7B16 85, 7B17 72, 7B18 73, 7B19 77, 7B20 51, 7B21 59, 7B22 40, 7B23 85, 7B24 91, 7B25 52, 7B26 78, 7B27 54, 7B28 50, 7B29 48, 7B30 76, 7B31 56, 7B32 72, 7B33 80, 7B34 60, 7B35 99, 7B36 66, 7B37 30, 7B38 67

7C

7C01 76, 7C02 91, 7C03 88, 7C04 63, 7C05 44, 7C06 71, 7C07 100, 7C08 78, 7C09 67, 7C10 83, 7C11 74, 7C12 85, 7C13 96, 7C14 66, 7C15 68, 7C16 74, 7C17 55, 7C18 95, 7C19 87, 7C20 82, 7C21 --, 7C22 48, 7C23 67, 7C24 67, 7C25 88, 7C26 96, 7C27 87, 7C28 89, 7C29 49, 7C30 41, 7C31 60, 7C32 82, 7C33 77, 7C34 74, 7C35 95, 7C36 100, 7C37 89

7D

7D01 60, 7D02 52, 7D03 48, 7D04 49, 7D05 70, 7D06 72, 7D07 57, 7D08 59, 7D09 41, 7D10 46, 7D11 84, 7D12 40, 7D13 60, 7D14 77, 7D15 76, 7D16 72, 7D17 57, 7D18 46, 7D19 55, 7D20 84,
7D21 74, 7D22 49, 7D23 52, 7D 24 60, 7D25 79, 7D26 57, 7D27 59, 7D28 63, 7D29  62, 7D30 57, 7D31 59, 7D32 72, 7D33 73, 7D34 76, 7D35 52, 7D36 44, 7D37 65, 7D38 89

7E

7E01 91, 7E02 61, 7E03 56, 7E04 100, 7E05 49, 7E06 51, 7E07 73, 7E08 68, 7E09 93, 7E10 72, 7E11 59, 7E12 52, 7E13 74, 7E14 --, 7E15 35, 7E16 57, 7E17 59, 7E18 70, 7E19 90, 7E20 79,
7E21 78, 7E22 33, 7E23 52, 7E24 66, 7E25 80, 7E26 60, 7E27 85, 7E28 52, 7E29 68, 7E30 50, 7E31 88, 7E32 44, 7E33 51, 7E34 79, 7E35 54, 7E36 54, 7E37 46, 7E3844


Jumat, 10 Agustus 2012

Celana Olah Raga Menyebalkan

Cerita Pengalaman: Vanessa Claudia Wiharja (SMP Waringin, Kelas 7D, 2011/2012)

Hai,teman-teman.
Kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya saat kelas 5 SD. Kejadian yang  tak akan pernah terlupakan.
Pada mulanya saya menyiapkan buku untuk pelajaran esok hari. Saya melihat ada pelajaran yang tidak saya sukai, yaitu pelajaran PJOK. Selain karena pelajarannya yang kurang menyenangkan, saya pun tak suka dengan gurunya, galak dan jutek banget.
Karena besok ada pelajaran olahraga, aku pun tak bersemangat untuk pergi sekolah. Tapi besok ada ulangan IPS, Kalau aku tak masuk sekolah,aku tak akan dapat nilai ulangan IPS. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke sekolah, Ya,apa boleh buat…
Keesokan harinya,aku terlambat untuk bangun ke sekolah. Mungkin gara-gara aku tidur larut malam. aku pun cepat-cepat untuk mandi dan mengenakan baju olahraga. Tanpa ku sadari, aku memakai celana olahraga terbalik, yang seharusnya kantungnya di belakang jadi di depan.
Sesampainya aku di sekolah, tidak ada yang melihatku menggunakan celana yang terbalik. Sesudah menit jam pelajaran berlalu, tibalah saatnya pelajaran olahraga. Saat pemanasan,aku mulai heran, karena dari tadi guru olah ragaku itu senyum kepadaku dan memperhatikanku terus. Di situ aku baru sadar bahwa celana yang kupakai terbalik. Aku pun lari ke toilet tanpa sepengetahuan guru, karena kalau aku izin ke guru pastilah guru olahraga itu mentertawakanku. Di toilet aku membalikan celanaku, dan mengikuti olahraga lagi.
Untung saja kejadian itu hanya aku dan guruku yang tahu. Kalau sampai teman-temanku tahu, mereka pasti akan mentertawakan aku lebih dari guru olahragaku.
Aku akan lebih berhati-hati lagi dan tidak ceroboh. Aku tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi. Sejak kejadian itu aku tidak sebel lagi dengan pelajaran olahraga. Tapi tambah sebel dengan guru olahragaku saat SD.
Teman-teman, sekian dulu pengalamanku. Terima kasih.

Rabu, 08 Agustus 2012

Menginjak Staples

Cerita Pengalaman: Marshalline Tanusawiejaya (Kelas 7E, 2011/2012)

Waktu aku duduk di kelas 4 SD, setiap aku pulang sekolah pasti aku pulang ke rumah engkong dan emaku. Setiap hari aku bertemu dengan saudara-saudaraku di sana. Kami sangat dekat seperti saudara kandung .
Cerita bermula sejak suatu hari aku sedang berada di rumah engkong dan emaku. Kupikir, tumben sekali rumah ini sepi, hanya ada aku, engkongku dan emaku. Membosankan sekali rasanya, sampai aku mengantuk... tetapi jika aku tidur pun, aku tidak dapat tertidur. Agar rasa kantuk itu hilang aku memulai aksiku ini. Aku berdiri di atas sofa, berjalan ke sana ke mari, hingga loncat-loncat di atas sofa yang empuk itu. Emaku mengingatkan agar aku tidak melakukan aksiku itu. Aku tetap saja berjalan-jalan dan meloncat dengan bahagia di atas sofa tersebut.
Tiba-tiba, terdengar suara yang cukup pelan, “Greeeekkkk!!!” seketika itu juga aku merasakan sakit yang sangat sakit di kakiku ini. Ketika kulihat isi staples sudah menempel di kakiku, menusuk, dan menancap di kaki kananku. Kakiku seperti kertas yang sudah tertempel oleh staples atau bisa juga seperti ban motor yang terkena paku. Kakiku juga tidak mengeluarkan darah sama sekali. Iih!
Mengerikan sekali... ingin aku teriak sekencang-kencangnya, tetapi aku takut emaku mengetahui kejadian ini, karena tadi emaku sudah berulang kali mengingatkan. Ingin kucabut isi staples tersebut dari kakiku, tapi aku takut sakitnya bertambah. Tetapi, masa akan selamanya isi staples ini menempel di kakiku?!
Akhirnya kuputuskan untuk mencabut isi staples ini. Begitu isi staples ini aku cabut, darah mengalir banyak dari kaki kananku ini. Segera aku ambil tisu yang jauh dari tempat yang duduki. Aku berjalan dengan satu kaki untuk mengambil tisu, dengan susah payah pula aku duduk kembali dan berusaha untuk tidak terlalu ribut karena takut ketahuan oleh emaku. Setelah darahnya berhenti, aku langsung membuang isi staples yang telah menyakiti kaki kananku tadi.
Kuakui, ini semua memang salahku, sebenarnya sofa itu penuh dengan alat tulis, termasuk staples, gunting kertas, juga gunting kuku di sela-sela sofa tersebut. Sofa tersebut memang kurang rapih dan kurang bersih. Aku memang bersalah.  Emaku sudah memperingatkanku untuk tidak berlaku seperti itu.
Sejak kejadian tersebut, aku tidak mau lagi beraksi dengan loncat-loncat, berjalan ke sana ke mari seperti Jackhie Chan, terutama di atas sofa. Selain itu, aksi seperti itu dapat membuat sofa menjadi cepat rusak kan? Lagi pula itu tidak sopan, karena sofa digunakan untuk duduk, bukan untuk beraksi. Kaki aku juga sakit sekali.
Sssttt... jangan beritahu siapa-siapa tentang kejadian ini ya... tidak ada yang tahu tentang pengalamanku ini selain kalian dan kedua orang tuaku. Selain itu tidak ada lagi. Hehehe...
Nah, teman-teman juga jangan berlaku seperti perilaku itu ya... Pertama, itu tidak sopan. Kedua, itu membuat sakit diri sendiri. Ketiga, membuat sofa menjadi cepat rusak. Ini ceritaku, bagaimana ceritamu? Sekian dulu ya... Terima kasih teman-teman... J